Blogger Widgets

Resensi Biografi Steve Jobs


Resensi Biografi Steve Jobs

Judul Buku                   : STEVE JOBS
Penulis                         : Walter Isaacson
Terbitan                       : Simon & Schuster, New York, 2011
Tebal                           : 742 halaman; 23,5 cm
Penerjemah                  : Word++ Translation Service & tim Bentang
Penyunting                   : Tim Bentang
Pemeriksa Aksara        : Tim Bentang
Penata Aksara             : gores_pena
Penerbit                       : Bentang, Yogyakarta, 2011 [cet.2,2011]

Resensi Kepemimpinan Steve Jobs dalam Pengembangan TQM
Berawal ketika teman Steve yang bernama Wozniak yang menyukai permainan video, film berlayar hotel, desain kalkulator ilmiah, dan desain terminal TV memikirkan tentang mikroprosesor sebuah cip yang berisi seluruh unit pemrosesan terpusat, memiliki ide sebuah pemikiran yang bersifat abadi, dengan tampilan sebuah keyboard, layar, dan perangkat komputer yang dirangkai dalam satu paket komputer pribadi terpaku yang nantinya akan disebut dengan Apple I. Steve berusaha meyakinkan Wozniak untuk merakit dan menjualnya, Woz pun berhasil membuatnya dan setiap dia berhasil mendesain sesuatu yang hebat, Steve akan menemukan cara agar mereka mendapatkan uang.

Ketika memikirkan mikroposesor sebuah cip yang berisi seluruh unit pemrosesan terpusat, dia pun mendapatkan sebuah ide. Dia telah mendesain sebuah terminal, dengan keyboard dan layar, yang akan dihubungkan ke sebuah komputer kecil. Dengan menggunakan sebuah mikroprosesor, dia dapat memasukkan komputer kecil ke dalam terminal itu sendiri. Harapannya, komputer itu akan menjadi komputer independen kecil yang dapat ditaruh di atas meja. Ide itu adalah sebuah pemikiran yang bersifat abadi, dengan tampilan berupa sebuah keyboard, layar, dan perangkat computer yang dirangkai dalam satu paket komputer pribadi terpadu. “ Semua bayangan mengenai detail komputer seperti itu muncul begitu saja dalam pemikiranku, ’’Malam itu, aku mulai menggambar benda yang nantinya akan disebut dengan Apple I”.
Awalnya, dia berencana menggunakan mikroprosesor yang sama dengan mikroposesor yang digunakan dalam komputer Altair, yaitu Intel 8080. Tetapi, menurutnya harga mikroposesor tersebut hampir melebihi uang sewa tempat tinggal bulanannya. Jadi, Wozniak mencari mikroprosesor yang lain. Dia menemukan mikroposesor Motorola 6800, dan seorang temannya di HP dapat membelikannya dengan harga $40 per buah. Kemudian, dia juga menemukan cip hasil produksi Perusahaan Teknologi MOS yang memiliki fungsi yang sama, dengan harganya hanya $20. Cip itu akan membuat harga komputer yang akan dibuatnya menjadi lebih terjangkau dan mampu bertahan hingga jangka panjang. Cip buatan Intel pada akhirnya menjadi standar industri yang akan menghantui Apple, jika komputer buatannya tidak cocok dengan cip tersebut.
Akhirnya, Jobs dan Wozniak mendirikan sebuah perusahaan Apple. Steve adalah orang yang karismatik, bahkan memesona, tetapi juga bisa menjadi orang yang dingin dan kejam di mana dia memiliki keahlian dalam bidang bisnis. “Mereka sangat berbeda, tetapi mereka membentuk sebuah tim yang hebat”, kata Wayne. Terkadang, Jobs tampak dikuasai oleh setan, sedangkan Woz tampak seperti orang lugu yang dikuasai oleh malaikat. Dengan merakit papan sirkuit cetakan yang berharga $500 per buah, Steve dan Wozniak harus mencari pinjaman untuk membeli komponen yang harganya $1.500. Jobs dan Woz harus bolak balik pergi ke Camino Real untuk mencoba membujuk toko elektronik tersebut agar mau menjual hasil karyanya. Selain lima puluh mesin yang dijual oleh Byte Shop, dan hampir lima puluh mesin yang dijual sendiri kepada teman-temannya, mereka membuat seratus mesin lagi untuk dijual di toko eceran. Jobs menentukan harga harga jual hamper tiga kali lebih besar dari pada biaya produksinya. Sehingga, Jobs berhasil menaikkan harga hingga 33% di atas harga grosir, yaitu $500 yang dibayarkan oleh Terrel dan toko lainnya dan hasilnya $666,66. Steve berhubungan dengan banyak sekali klub komputer agar perusahaan mereka bisa terus berjalan, dengan mengetahui kebutuhan, perasaan, dan motivasi mereka yang ada di klub-klub pecinta computer maka Steve dan Woz dapat menanggapi berbagai kekurangan secara tepat dengan memberikan apa yang mereka inginkan.
Ketika Jobs berkeliling di arena Festival Komputer Pribadi, dia menyadari bahwa perkataan Peul Terrell dan Byte Shop benar bahwa kopmuter pribadi seharusnya dijual dalam sebuah paket yang lengkap. Jobs pun memutuskan produk Apple selanjutnya harus memiliki kotak yang bagus dan keyboard yang semuanya diintegrasikan dengan pencatu daya, perangkat lunak, dan monitor. Visi Steve adalah memproduksi paket computer lengkap yang pertama dengan membidik kelompok penggemar computer yang tahu di mana harus membeli transformator (trafo) dan keyboard untuk merakit komputer. Untuk mengembangkan tingkat teknologi yang lebih tinggi wozniakk mengerjakan prototipe mesin baru yang nantinya akan diberi nama Apple II. Woz berpikir proyektor memiliki sirkuit warna berbeda yang akan menghambat metode warnanya, tetapi dia tetap mencoba menghubungkan Apple II dengan proyektor dan ketika dia mengatik dikeyboard-nya muncul garis dan lingkaran warna warni di layar seberang ruangan. Untuk memproduksi paket lengkap Apple II akan membutuhkan banyak sekali modal sehingga mereka mempertimbangkan untuk menjual hak petennya ke perusahaan yang lebih besar. Jobs menemui Al Alcorn dan meminta agar diberi kesempatan untuk mempromosikan komputer mereka kepada bagian manajemen Atari tetapi ditolak oleh direktur perusahaan itu, Keenan karena tidak menyukai kebersihan dalam diri Steve yang datang tidak memakai sepatu dan sesekali mengangkat kakinya di depannya. Peddle dari perusahaan Commodore menyukai Apple II dan mengatur sebuah persentasi untuk para manajer. Perusahaan ini membuat produk yang sangat buruk karena membuatnya dengan terburu-buru dan usaha ini memunculkan perselesihan antara Jobs dan Wozniak yang mempermasalahkan keseimbangan kontribusi masing-masing terhadap Apple dan imbalan yang mereka peroleh. Tetapi akhirnya mereka setuju untuk tetap bekerja sama. Kesuksesan Apple dalam berhasil membuat produk tersebut dikemas menjadi satu produk yang terpadu untuk semua kriteria konsumen dilakukan oleh Jobs yang memulai perannya dalam meminta konsultan Klub Komputer Homebrew, Jerry Manock, untuk mendesain sebuah kotak mengkilap yang terbuat dari plastik cetak ringan yang mirip dengan produk Cuisinart.
Pada pencatu daya, Jobs meminta Rod Holt untuk membuat pencatu daya yang konvensional yang dapat mematikan listrik ribuan kali per detik. Akibatnya, alat itu dapat menyimpan daya dengan waktu yang jauh lebih cepat sehingga mengeluarkan sedikit panas. Untuk mencapai kesempurnaan Jobs menggunakan instringnya dalam mengendalikan segalanya. Untuk pembuatan kotak plastik akan memakan biaya sekitar $100.000 dan untuk memproduksinya membutuhkan $200.000 sehingga dia meminta Don Valentine untuk membiayainya, tapi dia ingin Jobs memiliki seseorang yang paham mengenai pemasaran, distribusi, dan dapat menyusun rencana bisnis dan orang yang dipilih cocok dengan Jobs adalah Mike Markkula orang yang berhati-hati dan cerdas mahir dalam menyusun strategi penetapan harga, jaringan distribusi, pemasaran, dan keuangan. Markkula menawarkan jaminan kredit dan menjadi pemegang sepertiga saham. Wozniak pun akhirnya mau bergabung setelah Jobs berusaha meyakinkannya dengan bantuan ayah, ibu, saudara laki-laki, dan teman-teman Wozniak.
Tanggal 3 Januari 1997, perusahaan Apple Computer Cooperation secara resmi didirikan dan membeli semua perusahaan lama yang didirikan oleh Jobs dan Wozniak pada Sembilan bulan sebelumnya. Nilai-nilai yang dianut Markkula dan Jobs sebagian besar sama di mana Markkula menekankan untuk tidak mendirikan perusahaan untuk tujuan kaya melainkan memproduksi sesuatu yang diyakini dan mendirikan sebuah perusahaan yang akan bertahan lama. Dalam prinsip-prinsipnya Markkula menekankan tiga hal, yaitu: pertama, empati sangat memperhatikan perasaan pelanggan, kedua, fokus dalam rangka mengerjakan pekerjaan yang telah diputuskan untuk dikerjakan dengan baik yaitu harus mengabaikan peluang yang tidak penting, dan prinsip yang ketiga, hubungan. Dengan meyakinkan pakar hubungan masyarakat, Regis McKenna yang keahliannya mengadakan wawancara eksklusif dengan para klien sehingga wartawan yang telah dikumpulkan dapat menghasilkan kampanye iklan mengesankan yang menciptakan kesadaran merek untuk berbagi produk seperti mikrocip.
Langkah pertama dalam proses selanjutnya adalah meyakinkan pakar hubungan masyarakat yang terkenal di wilayah tersebut, Regis McKenna, agar besedia bekerja untuk Apple. McKenna meminta timnya untuk membuat brosur dan merubah logo bergaya ukiran zaman Victoria buatan Ron Wayne dengan desain penuh warna yang sangat berbeda dan terlihat berani seperti gaya pengiklanan McKenna. Jobs meminta untuk tidak membuat logo yang manis. Rob Janoff memiliki 2 desain yaitu apel yang utuh dan satu lagi bekas gigitan. Jobs memilih logo yang kedua karena yang pertama terkesan seperti ceri dan dia juga memilih versi garis-garis enam warna dengan warna-warna menengankan yang disisipkan diantara warna hijau tanah dan biru langit. Untuk prinsip penentuan Jobs, yaitu “simplicity is the ultimate sophistication” (kesederhanaan adalah kecanggihan yang sesungguhnya).
Acara perkenalan Apple II dijadwalkan bertepatan dengan West Coast Computer Faire pertama, yang akan diadakan pada April 1977 di San Fransisco. Acara tersebut diadakan oleh anggota Klub Komputer Homebrew, Jim Warren. Jobs memesan sebuah stan untuk Apple, begitu dia mendapatkan paket informasinya. Dia ingin mendapatkan tempat didepan aula sebagai cara dramatis untuk meluncurkan Apple II. Oleh karena itu, dia membuat Wozniak sangat terkejut dengan membayar uang muka sebesar $5.000. “Steve memutuskan ini akan menjadi peluncuran besar kami,”kata Wozniak. “Kami akan menunjukkan kepada dunia bahwa kami memiliki mesin dan perusahaan hebat.”
Markkula mengatakan hal penting untuk menghubungkan kehebatan yang dimiliki dengan memberikan kesan yang menyenangkan kepada semua orang, khususnya ketika meluncurkan sebuah produk baru. Apple II terlihat kokoh dan menyenangkan dalam kotak mulusnya yang berwarna abu-abu kecoklatan, tidak seperti mesin dari logam yang menakutkan, atau papan induk tanpa penutup di meja lain berhasil mendapatkan 300 pesanan di pameran tersebut.

 Kini, Apple merupakan perusahaan sungguhan, dengan selusin pegawai, utang, dan tekanan setiap hari yang bias berasal dari pelanggan serta pemasok. Perusahaan tersebut akhirnya pindah dari garasi Jobs ke sebuah kantor sewaan di Steven Creek Boulevard di Cupertino. Sekitar 1,6 kilometer dari SMA Jobs dan Wozniak.
Perselisihan dalam perusahaan pun sering terjadi antara Scotty dengan Jobs, Mike Scott merupakan orang yang diminta Markkula untuk mengatur Jobs seperti agar Jobs mau mandi. Perselisihan pertama karena masalah angka pin pegawai di mana Jobs mendapat #2 dan Wozniak mendapat #1. Perselihan lainnya mengenai kursi kerja para insinyur yang Scott ingin warna abu-abu biasa sedangkan Jobs bersikeras memesan bangku khusus warna putih bersih. Dan mengenai Jobs ingin memberikan garansi pada pelanggan 1 tahun dan Scott heran karena umumnya garansi diberikan hanya 90 hari. Dan Scott akhirnya mengalah. Untuk sesaat, peselisihan mengenai perbedaan kepribadian mengenai Jobs berpikir bahwa Wozniak terlalu kekanak-kanakan dan Wozniak yang berpikir Jobs terlalu keras kepada semua orang di mana ia ingin perusahaan seperti layaknya keluarga bisa dapat diatasi. Perusahaan mulai menarik investor baru yang memiliki pengaruh kuat. Apple akan dipasarkan dengan berbagai model, selama enam belas tahun penjualan hampir mendekati $6.000.000 dan telah membuka industri komputer pribadi dan mengungguli komputer lainnya.

Di samping itu, Jobs juga memiliki prestasi besar pada masa itu. Dia adalah orang yang menggabungkan papan sirkuit buatan Wozniak menjadi paket yang menyenangkan, mulai dari rangkaian pencatu daya, hingga kotak yang keren. Dia juga yang menyebabkan perusahaan berkembang pesat berkat mesin buatan Wozniak. Peran Jobs diperkuat oleh Regis McKenna yang menyatakan, “Woz mendesain sebuah mesin yang hebat. Akan tetapi, mesin hebat itu hanya akan dijual di toko penggemar komputer saat ini, seandainya Steven Jobs tidak ada.” Meskipun demikian, sebagian besar orang menganggap bahwa Apple II merupakan buatan Wozniak. Hal tersebut mendorong Jobs untuk mengejar kemajuan hebat berikutnya yaitu sebuah produk yang bias dia sebut sebagai miliknya sendiri.
Pusat penelitian Palo Alto milik perusahaan Xerox yang dikenal dengan Xerox PARC telah didirikan sejak 1970 dan berfungsi sebagai tempat pengembangan berbagai ide digital. Pusat penelitian tersebut terletak di tempat yang aman yaitu 4.827 kilometer dari kantor pusat perusahaan Xerox di Connecticut, bagian timur laut Amerika, yang penuh dengan tekanan masalah penjualan. Pada sistem pemetaan byte, setiap dan semua pixel di layar dikendalikan oleh byte dalam memori komputer. Untuk menampilkan sesuatu di layar di layar seperti huruf komputer harus memberi tahu setiap pixel agar menjadi lebih terang atau lebih gelap. Jika kasusnya berkenaan dengan tampilan warna maka komputer akan memberi tahu pixel mengenai warna apa yang harus keluar. Proses tersebut memang membutuhkan banyak daya computer, tetapi akan menghasilkan grafis yang indah, serta tulisan dan tampilan yang luar biasa.
Ketika Apple III diluncurkan bulan Mei 1980, komputer tersebut dianggap sebagai produk gagal karena ketika kelompok insinyur menambahkan beberapa komponen lagi ke dalam papan sirkuit hasilnya adalah papan penuh dengan tempelan konektor buruk yang sering mati. Selanjutnya, Jobs memperkerjakan 2 insinyur baru dari Hew-let-Packard (HP) untuk melahirkan computer yang benar-benar baru yang diberi nama Lisa sesuai dengan nama putrinya. Lisa merupakan komputer seharga $2.000 yang menggunakan mikroprosesor 16-byte di mana para insinyur memproduksi komputer sederhana dengan tampilan teks konvensional yang tidak mampu mendorong mikroprosesor yang lebih kuat untuk melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan. Jobs pun membujuk Bill Atkinson seorang ahli programan untuk membuat komputer tersebut lebih hidup. Dan tugasnya adalah mengembangkan sebuah program yang berfungsi untuk menelusuri portofolio saham. Atkinson berpikir terobosan yang selama ini dicari yaitu memproduksi komputer untuk masyarakat, dengan desain yang menyenangkan, tapi murah seperti milik arsitek modern Eichler, dan menggunakannya semudah peralatan dapur yang mengilap yang kemungkinan dibutuhkan waktu enam bulam untuk menerapkan ide itu walau merupakan penilaian optimis, tetapi juga sangat memotivasi. Jobs mengalami perselisihan dengan para insinyur dan dia ingin berusaha mengembangkan Macintosh dan dalam proses tersebut dia mendapat pelajaran tentang pentingnya memperhatikan dari bagian yang tersembunyi, yaitu kemasan dan presentasi yang bagus. Macintosh memiliki sistem operasi yang hanya bisa digunakan oleh perangkat kerasnya sendiri. Dikatakan Jobs merupakan seniman elite berkemauan keras yang tidak mau melihat produknya berubah menjadi gagal karena ahli pemrograman yang tidak berguna. Beberapa tahun kemudian, pendekatan alat yang dilakukan secara menyeluruh juga akan membedakan iPhone, iPod, dan iPad dari pesaing mereka. Macintosh didesain tidak dapat dibuka dengan obeng biasa agar tak seorang pun, kecuali pegawai Apple, yang dapat melihat bagian dalam kotak. Jobs juga memutuskan untuk menghilangkan tombol kursor panah pada keyboard dan satu-satunya cara menggerakkan dengan tetikus. Di mana Jobs memiliki peran memegang kendali penuh dalam pengembangan sistem operasi Macintosh tersebut.
Jobs berusaha untuk bekerja sama dengan John Sculley dan membuat memo berinvestasi dengan cara berpromosi di dalam toko yang mengingatkan konsumen mengenai peluang Apple, akan memperkaya hidup mereka! Dan dia pun setuju untuk menemui Jobs. Pada 1983, ketika Jobs mulai merencanakan peluncuran Macintosh, dia meminta sebuah iklan yang sama revolusioner dan mengagumkan seperti produk yang mereka buat. Jobs menjunjung tinggi kesempurnaan, yang membuatnya menjadi seorang penuntut, dan dia mengelola dengan penuh karisma serta semangat yang sangat besar. Dengan sikap perfeksionisnya, Jobs gemar sekali mengendalikan dan menjunjung tinggi sifat seniman yang tidak mau berkompromi. Dia dan Apple menjadi contoh sebuah strategi digital yang menggabungkan dengan kuat antara perangkat keras, perangkat lunak, dan konten ke dalam sebuah paket tertutup. Dengan Microsoft yang telah menulis beberapa aplikasi untuk Apple II, termasuk sebuah program spreadsheet yang bernama Miltiplan Jobs membangunkan semangat Gates and Co. untuk melakukan sesuatu yang jauh lebih hebat untuk Macintosh selanjutnya. Sebelumnya, Jobs pernah meminta Wozniak untuk untuk memperbaiki program BASIC untuk Apple II, namun Woz tidak pernah melakukannya dan Jobs ingin Microfost melakukan keinginan Jobs untuk menulis perangkat lunak aplikasi seperti program pemrosesan kata, grafik, dan spreadsheet baru bernama Excel, program pemrosesan kata bernama Word, dan BASIC.masih belum adanya prototipe Macintosh yang bekerja sepenuhnya, maka Andy Herzfeld memasang komputer Lisa untuk menjalankan perangka lunak Macintosh dan menampilakannya di layar prototipe Macintosh. Pada akhirnya. Pada rencana awalnya menggunakan beberapa aplikasi Microsoft seperti Excel, Chart, dan File berlogo Apple dan dijual satu paket dengan pembelian sebuah komputer Macintosh, Jobs percaya dengan system menyeluruh akan siap digunakan begitu keluar dari kotaknya. Dia berencana memasukkan perangkat lunak milik Apple sendiri, yaitu MacPaint dan MacWrite.
Setelah antusiasme yang menyertai peluncuran penjualan Macintosh mulai turun secara dramatis sepanjang paruh kedua 1984 karena sangat lambat dan kekuatannya minim, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menutupi kekurangan itu. Masalah lain adalah tidak tersedianya alat pemutar cakram keras internal, tidak memiliki kipas. Pada akhir 1984, penjualan Lisa yang nihil dan penjualan Macintosh jatuh hingga di bawah 10.000 unit per bulan Jobs mengmbil keputusan buruk yaitu mengeluarkan persediaan komouter Lisa yang tidak laku dan kemudian memasukkan program yang mirip Macintosh dan menjualnya sebagai produk baru bernama “Macintosh XL” yang akhirnya hanya menumpuk persediaan komputer Lisa saja. Penjualan Mcintosh masih terus mengecewakan pada Maret 1985 hanya 10% dari prediksi anggaran. Setelah beberapa minggu Jobs menemukan jalan keluar di mana Jobs sangat kagum dengna teknologi layar datar yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan di dekat Palo Alto yang bernama Woodside Design yang dikelola insinyur eksentrik, Steve Kitchen. Dan terkesan dengan perusahaan baru lainnya yang memproduksi tampilan layar sentuh yang bisa dikendalikan oleh jari sehingga tidak memerlukan sebuah tetikus. Hal tersebut membantu visi Jobs untuk menciptakan sebuah “Mac sebesar buku.” Jobs juga melakukan survei pada akademis dan dia diberi tahu bahwa yang mereka butuhkan adalah sebuah mesin yang jauh lebih kuat untuk melakukan sesuatu yang berguna di sebuah laboratorium universitas yang impian pasar peneliti akademis itu adalah sebuah terminal komputer yang kuat dan pribadi. Jobs pun meluncurkan sebuah proyek untuk membuat mesin semacam itu yang bernama Big Mac. Namun, setelah Jobs dikeluarkan dari divisi Macintosh pada musim panas 1985, penggantinya Jean-Louis Gassee membatalkan proyek tersebut. Jobs berusaha untuk mendirikan sebuah perusahaan baru dan berhasil membuat para direktur untuk membeli 10% saham perusahaan baru tersebut.
Bulan-bulan pertama NEXT berdiri, Jobs meminta tenaga ahlinya mendesain cip khusus yang memasukkan berbagai fungsi dalam satu cip. Setelah satu tahun, hal ini jelas membuat keterlambatan produksi computer mereka karena tugas itu yang cukup sulit dan hamper mustahil. Tetapi, Jobs berhasil meluncurkan produk menjadi drama teater pada Oktober 1988 yang digunakan untuk peluncuran perdana computer NEXT. Salah satu filosofi manajemen Jobs adalah bahwa sesekali sangat penting untuk berspekulasi dan “mempertaruhkan perusahaan” pada ide atau teknologi baru. Jobs membuat fitur yang mereka lakukan adalah membuat buku digital riil pertama. Jobs tertarik dengan computer grafis di mana dalam menggabungkan seni dengan teknologi. Jobs menghargai kualitas yang menggabungkan perangkat keras dan perangkat lunak seperti yang dilakukan Pixar dengan Image Computer dengan perangkat lunak bawaannya. Jobs pun mendesak Pixar untuk membuat versi murah dari komputer tersebut dengan harga sekitar $30.000 dan hasilnya sangat mirip dengan Pixar Image Computer yang asli, berbentuk kubus dengan cekungna bulat di tengah, tetapi memiliki garis tipis khas Esslinger. Jobs dan Catmull memutuskan untuk menunjukkan kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak mereka dengan meminta Lasseter membuat film animasi pendek. John Lasseter dan Jobs memiliki ide Toy Story dan Jobs menjadi salah satu produser eksekutif di film itu. Jobs juga membantu dalam relasi dengan Disney dan tim Pixar menghargai hal tersebut. Awal tahun, Jobs ingin mencari pembeli untuk Pixar supaya bisa memperoleh kembali dana sebesar $50 juta yang telah ditanamkan. Pada penghujung tahun, saham yang dipertahankan Jobs 80% dari total nilai perusahaan bernilai dua kali lipat yang sebanding dengan $1,2 miliar yang lima kali lipat dari jumlah yang didapat ketika Apple go public pada 1980. Jobs juga menciptakan perusahaan hebat dengan brand yang bernilai. Dia menciptakan dua brand terbaik pada eranya-Apple dan Pixar.
Dengan peninggalannya Jobs beberapa tahun pada perusahaan Apple, Sculley menghancurkan Apple dengan membawa masuk orang-orang dan nilai-nilai yang sesat. Jobs merasa strategi bisnis Sculley yang berfokus pada pencapaian laba ujung-ujungnya justru berakibat buruk, yaitu kemrosoten pasar. Oleh karena itu, Apple membutuhkan mitra yang dapat membuat mitra yang dapat membuat sistem operasi yang stabil, lebih bagus jika sistem itu menyerupai UNIX dan memiliki lapisan aplikasi berorientasi-objek dan yang mampu menyediakan itu adalah NEXT. Apple berusaha mengincar Be sebuah perusahaan yang didirikan Jean-Louis Gassee dan bagi Jobs persaingan melawan Be memiliki dimensi professional sekaigus personal. NEXT terancam tenggelam dan pembelian Apple seperti sekoci penyelamat yang memikat. Steve memiliki strategi untuk membujuk Apple agar membeli NEXT dan kemudian mereka akan mengangkatnya menjadi anggota dewan direksi dan tinggal selangkah lagi dari posisi CEO. Steve adalah satu-satunya penyelamat Apple sehingga harga saham Apple dapat melejit naik sebesar 11% setelah merosotnya penjualan Apple sebesar 30% sepanjang dua tahun sebelumnya. Dia juga merampungkan pekerjaan terkait iklan “Think Different”. Dia juga menjadi pemimpin de facto sejak amelio diberhentikan sepuluh minggu sebelumnya, tetapi hanya selaku “penasihat”. Semenjak status Jobs selaku iCEO telah berkembang dari sementara menjadi seterusnya beban yang harus dipikul Jobs karena mengelola dua perusahaan amatlah berat dan saat itulah kesehatannya mulai memburuk.
Salah satu solusi perdebatan sengit mengenai Apple harus menjual lisensi sistem operasinya secara lebih agresif adalah mengalkulasi biaya yang pentas untuk menjual sistem operasi tersebut. Saat Jobs kembali, dia memprioritaskan untuk pembasmian klon meng-upgrade sistem operasi dalam komputer mereka. Prinsip desain Jobs adalah “Kesederhanaan adalah Pencapaian Tertinggi” tujuannya mencapai kesederhanaan dengan cara menaklukkan kompleksitas, bukan mengabaikannya. Dan butuh kerja keras untuk membuat sesuatu yang simple, untuk betul-betul memahami tantangan dibaliknya dan mencetuskan solusi yang elegan. Di mana mencari kesederhaan sejati, bukan superfisial. Persentasi hebat kolaborasi Jobs-Ive dalam bidang desain adalah iMac yang diperkenalkan Mei 1998, sebuah unit simple dengan keyboard, monitor, dan komputer yang langsung siap pakai. Jobs menginginkan seseorang yang bisa membangun perusahaan dan rantai suplai just-in-time, Tim Cook. 
Ketika Johnson kembali pada Januari 2000 untuk diwawancarai lagi, Jobs menyarankan agar mereka jalan-jalan. Mereka masih berjalan dan mengobrol ketika toko-toko dibuka pukul sepuluh pagi, dan mereka pun masuk ke Eddie Beuer. Toko itu punya pintu yang menghadap ke dalam pusat perbelanjaan dan satu lagi yang menghadap lahan parkir. Jobs memutuskan bahwa toko-toko Apple hanya boleh punya satu pintu, supaya pengalaman konsumen lebih mudah dikendalikan. Toko-toko Apple harus berlokasi di pusat perbelanjaan dan di jalan utama di area yang banyak dilewati pejalan kaki, tidak peduli semahal apa. “Kita mungkin tidak bisa membujuk mereka agar berkendara sepuluh mil guna melihat produk kita, tetapi kita bias membujuk mereka agar berjalan sepuluh kaki”, kata Jobs.
Drexler memberi Jobs saran : bangunlah diam-diam sebuah prototype toko dekat kompleks Apple, beri perabot lengkap, kemudian main-mainlah disana sampai rasanya nyaman. Lalu, Johnson dan Jobs pun menyewa gudang kosong di Cupertino. Tiap selasa selama enam bulan, mereka menyelenggarakan rapat di sana sepagian untuk bertukar saran, meyempurnakan filosofi mengenai penjualan barang eceran sambil berjalan-jalan di ruang tersebut. Toko tersebut ekuivalen dengan studio desain Ive, sebuah tempat bernaung Jobs, dengan pendekatan visulanya, bias melahirkan inovasi dengan cara menyentuh serta melihat opsi-opsi yang tersedia seiring dengan perkembangan tempat tersebut.
Pada Oktober 2000, mendekati pengunjung proses tersebut, sebelum rapat Selasa, Johnson mendadak dibangunkan pada tengan malam oleh sebuah pemikiran memilukan : Ada satu hal yang keliru secara fundamental. Mereka menata took berdasarkan empat lini produk Apple. Terdapat area untuk area Power Mac, iMac, iBook, dan PowerBook. Namun, Jobs telah mulai mengembangkan konsep baru : komputer sebagai pusat dari seluruh aktivitas digital kita. Dengan kata lain, komputer kita bias mengolah video dan gambar dari kamera dan kelak barangkali pemutar musik dan lagu, atau buku dan majalah kita. Jobs suka bercerita dan dia menyampaikan cerita tersebut kepada timnya hari itu bahwa supaya semua yang dia lakukan tepat, dia perlu waktu untuk menelaah segalanya lagi dari awal. Dalam setiap kasus, Jobs harus memperbaiki sesuatu yang disadarinya tidak sempurna.
Pada 19 Mei 2001, Toko Apple yang pertama dibuka di Tyson’s Corner, Virginia, dengan konter putih mengilap, lantai kayu bertekstur halus, dan poster “Think Different” John dan Yoko ditempat tidur. Pada tahun 2004, Toko Apple didatangi rata-rata mendapat 5.400 pengunjung per minggu. Dengan meraup pemasukan $1,2 miliar, mencetak rekor dalam industri eceran karena mencapai nilai satu miliar dolar yang merupakan tonggak bersejarah.
Pada 2001, Apple telah menggarap kembali penawaran komputer pribadi dan berpikir dengan slogan “Think Different”. Jobs meluncurkan strategi baru yang akan mentransformasi Apple dan seluruh industry teknologi, computer pribadi alih-alih terpinggirkan akan menjadi poros digital (digital hub) yang mengkoordinasi berbagai peranti elektronik dari pemutar musik hingga perekam  video dan kamera. Dengan menghubungkan dan menyikronkan semua peranti elektronik dengan komputer, lalu komputer akan mengelola music, gambar, video, informasi, dan semua aspek dari hal yang disebut Jobs sebagai “gaya hidup digital.” Jobs menambahkan CD-burner pada iMac dan sasarannya adalah menyederhanakan proses mentransfer music dari CD, mengelolanya dalam komputer, dan kemudian membakar lagu ke CD. Dari iMovie, tim tersebut meminjam tampilan brushed-metal yang elegan dan juga namanya iTunes yang diperkenalkan dalam acara Macworld Januari 2001 dia mengumumkan bahwa aplikasi tersebut akan tersedia gratis bagi semua pengguna Mac. Langkah berikutnya adalah membuat perangkat music portable, iPod, peranti elektronik yang dalam sepiluh tahun berikutnya akan mengubah Apple dari pembuat komputer menjadi perusahaan teknologi yang paling penting di dunia.
Pada  awal 2002, Apple menghadapi tantangan. Koneksi sagat mulus antara iPod, perangkat lunak iTunes dan komputer memudahkan Anda mengeola music yang Anda miliki. Namun, untuk mendapatkan music baru, Anda harus keluar dari zona yang sangat nyaman ini untuk membeli CD atau mengunduh lagu dari internet. Upaya terakhir biasanya berarti pengembaraan ke wilayah layanan berbagi file dan pembajakan yang menakutkan. Jadi, Jobs ingin menawarkan cara mengunduh lagu yang sederhana, aman, dan resmi kepada para pengguna iPod. Jobs mulai menciptakan “iTunes Store” dan membujuk lima perusahaan rekaman papan atas mengizinkan versi digital lagu mereka dijual disana. Perusahaan musik awalnya mengkhawatirkan model penentuan harganya dan keharusan mengurangi album. Jobs melontarkan bahwa layanan baru tersebut cuma ada di Mancitosh yang hanya memegang 5% pasar. Usulan Jobs adalah menjual lagu digital seharga 99 sen, atau sekitar sepuluh ribu rupiah pembelian yang sederhana dan impulsive. Perusahaan akan mendapatkan 70 sen dari harga tersebut. Jobs bersikeras hal itu lebih menarik daripada model layanan bulanan yang dipakai oleh perusahaan music. Dia yakin (dan benar) bahwa orang-orang memiliki hubungan emosional dengan lagu yang mereka sukai.
Sejak meluncurkan iMac pada 1998, Jobs dan Jony Ive menjadikan desain yang menawan sebagai ciri khas komputer Apple. Ada laptop konsumen yang telihat seperti cangkang kerang bewarna orange, ada pula komputer desktop professional yang terlihat seperti kubus se Zen. Seperti celana dengan bagian bawah lebar yang ditemukan di bagian belakang lemari pakaian., beberapa diantara model ini terlihat lebih indah pada waktu itu dari pada dalam retrospeksi. Beberapa diantaranya juga menunjukkan kecintaan akan desain yang terkadang, agak berlebihan. Namun, berbagai model menjadikan Apple lebih berbeda dari pada yang lain dan menyediakan ledakan publikasi yang diperlikan untuk bertahan dalam dunia windows.
Dalam desain baru Ive, layar Mac dipasangkan pada leher krominum yang dapat digerakkan sehingga layar itu tidak hanya terlihat seperti bunga matahari, tetapi juga seperti lampu baca yang keren. Bahkan, layar itu mengingatkan pada kepribadian jenaka Luxo Jr. dalam film pendek pertama yang dibuat John Lasseter di Pixar. Apple mendaftarkan banyak paten untuk desain tersebut. Sebagian besar mencantumkan Ive sebagai penemunya, tetapi pada salah satu paten untuk “sistem komputer dengan komponen yang dapat digerakkan yang terpasang pada tampilan layar datar” Jobs mendaftarkan diri sebagai penemu utama.
Pada 2005, penjualan iPod meroket. Secara mengejutkan dua puluh juta unit terjual, empat kali lipat dibandingkan penjualan tahun sebelumnya. iPod pun menjadi produk terpenting dalam pencapaian omzet perusahaan, dengan menyumbang 45% pendapatan perusahaan pada tahu itu. Hal ini berhasil meningkatkan citra perusahaan sehingga penjualan komputer Mac dapat didorong. Setelah enam bulan menggarap ponsel trackwell P1 dan layar sentuh P2, jobs memanggil orang-orang terdekatnya ke ruang rapat untuk mengambil keputusan. Fadell telah berusaha keras mengembangkan model trackwell, tetapi dia mengakui mereka belum dapat menemukan cara yang mudah untuk memasukkan nomor yang akan ditelpon. Pendekatan multi-sentuh lebih beresiko karena mereka tidak yakin dapat menerapkan teknologinya, tetapi itu jauh lebih baik menarik dan menjanjikan. “Kita semua tahu inilah yang ingin kita kerjakan,”kata Jobs sambil menuding layar sentuhnya. “Jadi, mari kita buat itu berhasil. “Itulah apa yang disebutnya momen “pertaruhan perusahaannya”, resiko tinggi, dan keuntungan besar jika berhasil.
iPod suffel yang diperkenalkan pada Januari 2008 bahkan jauh melebihi revolusioner bahwa fitur suffel yang memutar dengan acak sangatlah popular. Jobs juga mulai meluncurkan ponsel yang bernama iPhone yang dilakukan pengembangan fitur dari tahap ke tahap dengan fitur tersebut jauh lebih mudah digunakan. Pada akhir 2010, Apple telah menjual 90 juta iPhone dan meraup lebih dari separuh keuntungan total yang dihasilkan di pasar ponsel global. Proyek tablet mengemuka pada tahun 2007, ketika sedang mempertimbangkan sejumlah ide mengenai komputer netbook berharga rendah. Proses pengerjaan tablet dimulai Jobs dan Ive dengan mereka-reka ukuran layar yang sesuai. Seperti biasa, Jobs menekankan pada kesederhanaan yang segala sesuatunya yang mereka lakukan mengacu pada layar. Merek tersebut didaftarkan Apple pada Maret 2004 dan dikeluarkan empat belas bulan kemudian bernama iPad. Memiliki aplikasi-aplikasi dengan istilah apps memungkinkan kita melakukan segala kegiatan yang menyenangkan terdapat ratusan ribuan apps yang bisa diunduh gratis atau dengan biaya beberapa dolar saja. Sebelum iPad memasuki pasar Jobs sudah memikirkan soal fitur apa yang seharusnya ada di iPad 2. iPad 2 sudah mengalami banyak perbaikan dari kamera depan belakang dan penampilan yang menjadi lebih tipis dan penutup yang digunakan untuk membungkus iPad.
Jobs memiliki banyak ide dan proyek-proyek lain yang diharapkan bisa dia kembangkan. Keinginannya adalah mengambil alih industri penerbitan buku-buku teks kuliah dan menyelamatkan punggung para pelajar yang membawa  tas punggung dengan menciptakan aplikasi elektronik teks dan kurikulum perkuliahan untuk iPad. Jobs juga menjalin kerjasama dengan salah seorang temannya yang juga anggota tim inti Macintosh, Bill Atkinson, saat merancang teknologi digital baru berbasis piksel yang memungkinkan seseorang dapat mengambil gambar dengan kualitas baik dibawah cahaya yang minim dengan menggunakan iPhone. Dia juga ingin menyelesaikan sesuatu terhadap perangkat televise sebagaimana yang telah dia lakukan terhadap komputer. Pemutar musik, dan telepon, yaitu membuatnya tampak lebih sederhana dan anggun.
Steve Jobs adalah seorang yang genius yang memiliki sifat perfeksionis yang cenderung menuntut dan selalu mampu membujuk klien-kliennya untuk bekerja sama.  Dia memang bukan orang yang ahli dalam teknologi melainkan dia mampu membuat ide-ide bisnis dan inovasi baru yang berbeda dalam pengembangan produk Applenya walau pernah jatuh bangun dan bahkan pernah dikeluarkan dari perusahaan yang dia bangun sendiri. Dia merupakan pemimpin yang penuh semangat dan bersikeras selalu mengutamakan kualitas di setiap produknya dengan sempurna. Hanya saja dia memiliki sifat yang cenderung pemarah, keras kepala, dan bau yang tidak mau mandi  yang membuat para pekerja itu merasa gerang akan sifatnya tersebut yang membuat dia tidak disukai bahkan dipecat dari perusahaan Apple itu sendiri. Selain itu, pendekatan integritas yang membawa mereka ke produk yang memiliki antarmuka lebih sederhana, baterai tahan lama, penanganan konten yang lebih mulus, dan lebih mudah digunakan. Tetapi, kelemahan pendekatan Jobs adalah keinginannya untuk menyenangkan para pengguna, yang berarti hambatan dalam pemberdayaan pengguna. Serangkaian produk yang telah dikeluarkan selama tiga decade yang mengubah industri, yaitu: Apple II, Macintosh, Toy Story dan film-film lain buatan Pixar, Apple Store, iPod, Toko iTunes, iPhone, App Store, iPad, iCloud (menurunkan fungsi komputer dari tugas utamanya sebagai pengelola konten dan membuat sinkronisasi antar peranti Apple berjalan dengan mulus), Apple (dianggap Jobs sebagai karya terbesarnya sebagai perusahaan paling bernilai di muka bumi).

Ø Menurut kelompok kami Steven Jobs adalah pemimpin yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.    Tanggung jawab yang seimbang
Keseimbangan di sini adalah antara tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan dan tanggung jawab terhadap orang yang harus melaksanakan pekerjaan tersebut. Ini terbukti dari Jobs juga memiliki prestasi besar pada masa itu. Dia adalah orang yang menggabungkan papan sirkuit buatan Wozniak menjadi paket yang menyenangkan, mulai dari rangkaian pencatu daya, hingga kotak yang keren. Dia juga yang menyebabkan perusahaan berkembang pesat berkat mesin buatan Wozniak. Jobs juga menciptakan perusahaan hebat dengan brand yang bernilai. Dia menciptakan dua brand terbaik pada eranya-Apple dan Pixar.
2.    Mempunyai kemampuan untuk meyakinkan orang lain
Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang dapat menggunakan keterampilan komunikasi dan pengaruhnya untuk meyakinkan orang lain akan sudut pandangnya serta mengarahkan mereka pada tanggung jawab  total terhadap sudut pandang tersebut. Ini terbukti dengan Steve Jobs adalah seorang yang genius yang memiliki sifat perfeksionis yang cenderung menuntut dan selalu mampu membujuk klien-kliennya untuk bekerja sama.  Dia memang bukan orang yang ahli dalam teknologi melainkan dia mampu membuat ide-ide bisnis dan inovasi baru yang berbeda dalam pengembangan produk Applenya walau pernah jatuh bangun dan bahkan pernah dikeluarkan dari perusahaan yang dia bangun sendiri.
3.    Memiliki pengaruh positif
Pemimpin yang baik memiliki pengaruh terhadap karyawannya dan menggunakan pengaruh tersebut untuk hal-hal yang positif. Ini terbukti dari Steve adalah satu-satunya penyelamat Apple sehingga harga saham Apple dapat melejit naik sebesar 11% setelah merosotnya penjualan Apple sebesar 30% sepanjang dua tahun sebelumnya. Dia juga merampungkan pekerjaan terkait iklan “Think Different”. Dia juga menjadi pemimpin de facto sejak amelio diberhentikan sepuluh minggu sebelumnya, tetapi hanya selaku “penasihat”. Semenjak status Jobs selaku iCEO telah berkembang dari sementara menjadi seterusnya beban yang harus dipikul Jobs karena mengelola dua perusahaan amatlah berat dan saat itulah kesehatannya mulai memburuk.

Ø Kepemimpinan Stevn Jobs dalam pengembangan TQM :
1.    Kepemimpinan Otokratis
Kepemimpinan otokratis disebut juga kepemimpinan dictator atau direktif. Orang yang menganut pendekatan ini mengambil keputusan tanpa berkonsultasi dengan para karyawan yang harus melaksanakannya atau karyawan yang dipengaruhi keputusan tersebut. Mereka menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dan mengharapkan mereka mematuhinya. Ini terbukti dari Berawal ketika teman Steve yang bernama Wozniak yang menyukai permainan video, film berlayar hotel, desain kalkulator ilmiah, dan desain terminal TV memikirkan tentang mikroprosesor sebuah cip yang berisi seluruh unit pemrosesan terpusat, memiliki ide sebuah pemikiran yang bersifat abadi, dengan tampilan sebuah keyboard, layar, dan perangkat komputer yang dirangkai dalam satu paket komputer pribadi terpaku yang nantinya akan disebut dengan Apple I. Steve berusaha meyakinkan Wozniak untuk merakit dan menjualnya, Woz pun berhasil membuatnya dan setiap dia berhasil mendesain sesuatu yang hebat, Steve akan menemukan cara agar mereka mendapatkan uang. Dia merupakan pemimpin yang penuh semangat dan bersikeras selalu mengutamakan kualitas di setiap produknya dengan sempurna. Hanya saja dia memiliki sifat yang cenderung pemarah, keras kepala, dan bau yang tidak mau mandi  yang membuat para pekerja itu merasa gerang akan sifatnya tersebut yang membuat dia tidak disukai bahkan dipecat dari perusahaan Apple itu sendiri.

 Nama Anggota :
Chintya Dewi E.         (115020207113040)
Nurul Hana F.            (115020207113002)
Titis Kurniawati          (115020207113032)










0 komentar:

Posting Komentar