Definisi
grafologi adalah seni
membaca karakter tulisan tangan. Tulisan tangan mirip sidik jari-setiap
orang memiliki ciri khusus. Kalaupun ada dua orang memiliki tulisan tangan yang
sama, jika anda perhatikan, pasti akan terlihat bedanya.
Tulisan tangan terbentuk dari rangsangan kecil dari otak sehingga
sering sekali para ahli grafologi menyebut tulisan tangan adalah “tulisan
otak.” Grafologi merupakan sebuah ilmu yang empirik, karena ilmu ini dibuktikan
berdasarkan fenomena dalam satu populasi dan ada kuantifikasi hasil atau ada
hasil dari uji statistik yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kegunaan grafologi bisa kita lihat sejak 6000 tahun yang
lalu, di masa Cina kuno. Pengetahuan mereka berpindah ke orang Yunani dan
Romawi, dan Kaisar Nero menggunakannya untuk menentukan orang yang bisa ia
percaya.
Michon membentuk Graphological Society (Lembaga Grafologi)
di Paris, yang berkembang sampai masa Perang Dunia Kedua (1939-1945). Penulis
Edgar Allan Poe juga mempelajari tulisan tangan dan mempublikasikan
penemuannya, serta menyatakan kata ‘autograph’ untuk menjelaskan pendekatannya.
Grafologi dipelajari di Klinik Psikologi Harvard tahun 1930 oleh
Gordon Allport, dan pada tahun 1955 Klara Roman dan George Staemphli mengembangkan
faktor-faktor penting untuk menilai karakter dari tulisan tangan. Di banyak
universitas Eropa, grafologi
adalah bagian dari kurikulum untuk jurusan psikologi.
Sekarang ini banyak area dalam hidup di mana grafologi
dianggap sangat berguna. Menilai tulisan tangan sangatlah membantu dalam banyak
bidang saat ini. Contohnya dalam bidang pendidikan, kita dapat mengetahui bakat
dan minat seseorang, pelaku kekerasan di sekolah, dan dapat pula digunakan
untuk bimbingan atau BK.
Grafologi juga
digunakan di bidang kriminalitas, forensik, dan konseling. Analisis tulisan tangan sangat penting dalam menentukan apa
ada dokumen yang dipalsukan, karena masih tetap bergantung pada fakta bahwa
tiap orang menulis dengan cara yang berbeda dan variasi sekecil apapun bisa
diketahui. Grafologi juga bisa digunakan para ahli untuk mendiagnosis penyakit
mental, dan bisa digunakan oleh polisi untuk mendapatkan gambaran tentang
kesehatan mental dari tersangka.
Jadi bagaimana
anda bisa menggunakan
grafologi dalam kehidupan
sehari-hari? Anda bisa menggunakannya untuk mendapatkan ide yang keren tentang
karakter dan kemampuan diri anda, dan juga untuk mendapatkan pengertian yang
lebih mendalam dari teman dan juga keluarga anda. Kalau anda bisa melihat
tulisan tangan seorang cowok atau cewek, ini bisa memberi anda petunjuk seperti
seberapa bagus dia bila menjadi teman kencan dan apakah anda berdua akan cocok
atau mengalami kendala dalam menjalani hubungan.
Bagi anda yang menaruh minat dan ingin mempelajari
grafologi, perlu diingat bahwa grafologi, seperti seni lainnya, perlu
diperlakukan dengan hormat. Sangat tidak adil untuk mengambil contoh tulisan
tangan seseorang lalu dibagi-bagikan ke teman-teman anda tanpa diketahui orang
tersebut! Juga, jangan menyuruh orang untuk memberi contoh tulisannya tanpa
sepengetahuan mereka.
Mereka punya hak
untuk menjaga privasinya, dan anda akan punya kesenangan yang lebih banyak lagi
dengan tulisan orang yang benar-benar mau ambil bagian dan yang bakal memberi
tahu kalau anda ‘bisa menilai’ apa tidak-dengan begitu anda belajar lebih
banyak lagi. Dalam grafologi juga, seseorang akan semakin ahli sejalan dengan
jam terbang (learning by doing).
Tips Membaca Kepribadian
dari Tulisan Tangan
1. Besar Kecilnya
Tulisan.
Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat
kriteria penting yaitu : kecil, sedang, besar, dan sangat besar.
·
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering
menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah. Orang
dengan tulisan seperti ini nalarnya logis.
·
Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk
dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang
tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan
tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe
mandiri dalam hidupnya.
·
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah
orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat
formil modern. Tipe ini sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar
referensi keputusan-keputusannya.
·
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi
seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di
samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis
tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati
dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over
aktingnya dalam mencari perhatian, ingin selalu tampil di depan, karena dia gemar
berpetualang kemana-mana, mengikuti panggilan jiwanya.
2. Gaya Tulisan.
Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke
dalam lima sub. Masing-masing, adalah :
2.1 Gaya Sambung Biasa
Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi
respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul
dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.
2.2 Gaya Sambung
Berbentuk Petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi,
selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan
sembrono, tanpa pemikiran matang.
2.3 Gaya Sambung Berliku
Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung
makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status,
namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak
memiliki keahlian atau bakat.
2.4 Gaya Lurus dan
Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan
penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan
berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka
pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga
kadang bersikap agresif.
2.5 Gaya Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan
menuliskan cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa
penulisnya adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling
tersinggung kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan
harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam
memberi pertolongan.
3. Kemiringan Tulisan
Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu
miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus.
· Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya
bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri
atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif, orang
dengan tipe tulisan ini sangat individualis.
· Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif
dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam
bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang
dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
· Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa
penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah
miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan,
namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang
dianggapnya positif.
4. Tekanan Tulisan
· Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan
ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan
memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan dapat
mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si penulisnya.
· Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau
tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya
tercetak jelas dibelakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan formal.
Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan,
namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai orang
lain.
5. Bentuk Huruf Awal
Diantara orang ada yang gemar memainkan bentuk
tulisannya, terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan
karakter si penulis adalah sebagai berikut :
5.1 Bentuk Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal
tulisnya dalam bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki
tulisan cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam
menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.
5.2 Bentuk Busur
Disebut bentuk busur karena memang bentuk
awalnya membentuk busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat
puas dengan hasil yang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan
nilai-nilai religius.
5.3 Bentuk Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan
pelan-pelan, menunjukkan bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan
masa depan. Panjanganya huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan
waktu.
5.4 Bentuk memanjang
dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan
secara kilat menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat
menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.
6. Bentuk Huruf Akhir
Bentuk akhir kata yang dituliskan, menunjukkan
sikap sosial dan kualitas penulisnya. Tentang huruf akhir ini ada tiga model.
Masing-masing, adalah :
· Bila huruf akhir suatu kata ditulis memanjang, mengandung
pengertian bahwa orang itu memiliki kemurahan hati, rasa sosialnya besar.
· Bila huruf akhir memanjang ke atas, berarti penulisnya menyukai
kemewahan, disamping idealis dan punya semangat yang tinggi.
·
Bila huruf akhir menyilang berarti tidak segan mengritik diri
sendiri apabila perbuatannya memang salah atau keliru.
Spasi Tulisan Juga
diperhatikan dalam Grafologi
Spasi antarkata dan antarhuruf mengungkapkan
seberapa murah hati atau jahatnya seseorang, seberapa mudah bergaul, dan
tingkatan diskriminasi yang dia gunakan dalam memilih teman.
·
Lebar: berasosiasi dengan jarak, separasi, pelepasan.
·
Sempit: berasosiasi dengan kedekatan, kualitas gelisah,
ketidakleluasaan.
Tolok ukur: satu huruf.
Jika jarak antarkata kurang dari satu huruf, dikatakan sempit (kecil). Jika
lebih dari satu huruf, dikatakan lebar (besar).
· Spasi kecil antarhuruf:
mengindikasikan kebutuhan akan orang lain dan kehidupan sosial yang penuh. Bila
sangat kecil: berpandangan picik dan gelisah, tidak terbuka.
· Spasi lebar antarhuruf:
menunjukkan kehati-hatian dan kewaspadaan dalam memilih kenalan, terisolasi.
· Spasi kecil antarkata:
tanda ketidakmampuan untuk membuat rencana dan rendahnya kemampuan dalam
organisasi, posesif, tergantung, memiliki sikap bermusuhan, membutuhkan orang
lain, mudah bergaul, memiliki sifat sosial tinggi.
· Spasi lebar antarkata:
tanda kemampuan untuk melihat ke depan secara objektif, ingin menjaga jarak
dengan orang lain, berhati-hati dalam setiap hubungan, suka menyendiri,
cenderung tidak percaya pada orang lain.
· Spasi antarbaris kecil:
suka terlibat langsung dengan tindakan.
· Spasi antarbaris lebar:
tanda ketidakmampuan dalam membuat perencanaan, suka berada di balik layar,
menjaga jarak, mengamati dengan seksama.
Marjin dan Kemiringan
Tulisan juga Mengungkap Karakter Seseorang
Mengungkapkan kualitas
pendidikan dan sosial.
· Marjin atas lebar: cenderung
menarik diri dan menjaga jarak dengan orang lain, bersifat formal, hormat
terhadap orang lain.
· Marjin atas sempit:
menyukai formalitas.
· Marjin bawah lebar: rasa
takut terhadap seks, idealis, kurang bersahabat, mementingkan keterampilan
luar, adanya trauma emosional.
· Marjin bawah sempit:
mempunyai naluri suka menimbun, sok akrab, kurang hati-hati, sentimental,
materialistis, mudah lelah, kurang bisa berkomunikasi.
· Marjin kiri lebar: latar
belakang kebudayaan yang baik, intelejensi, rasa seni, selalu ingin berkembang
dan aktif.
· Marjin kiri sempit:
persahabatan yang tidak pandang bulu, picik, pendiam, hipersensitif, hati-hati,
ingin menghindari tekanan.
· Marjin kanan lebar:
ketakutan akan masa depan.
· Marjin kanan sempit:
pendekatan lebih berhati-hati terhadap calon teman dan dunia secara umum,
kurangnya sikap memilih-milih, murah hati, sembrono, ketidaksabaran, ingin
segera keluar dari masalah.
· Rata: memiliki pikiran
yang teratur dan mata yang artistik.
· Satu halaman penuh
tulisan tanpa ada jarak spasi: picik, banyak bicara.
· Satu halaman hampir
semuanya bermarjin: penakut, tertekan, tidak pernah puas.
·
Marjin kiri acak-acakan: depresi temporer.
· Marjin kiri semakin
melebar ketika tulisan turun: bermakna tulisan cepat dan spontan, kesulitan
untuk menggunakan waktu.
· Marjin kiri semakin
menyempit ketika tulisan turun: cenderung memulai tugas yang berani.
· Marjin sempit di sisi
kiri dan kanan: tidak melihat berbagai hal dari segi pandangan masyarakat
lainnya, tidak melihat dirinya dengan baik.
· Marjin kiri tidak rata:
tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat, suka melawan, suka menyimpang,
tidak disiplin.
·
Tidak ada marjin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.
KEMIRINGAN
Ke kiri: berhubungan
dengan masa lalu dan hal-hal yang negatif.
Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.
Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.
Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.
· Ke kanan: ekstrover,
kepribadian yang bebas disertai kebutuhan dan kapasitas untuk kontak manusiawi,
keinginan memberi dan menerima afeksi, mudah berkomunikasi, bersahabat,
responsif, suportif, kurang sabar, tidak tenang, tergesa-gesa, aktif.
Positifnya: keaktifan, simpati, kemampuan bergaul. Negatifnya: ketidaksabaran,
ketergesa-gesaan, kepanikan.
· Terlalu ke kanan: makin
suka bergaul tetapi dengan kendali emosi yang lebih rendah, mudah bosan, mudah
gelisah, banyak teman dekat
· Sedikit ke kanan:
membutuhkan orang lain, berpandangan ke luar, ekstrover
· Ke kiri: introver,
dituntun oleh pikiran ketimbang emosi, mudah tersinggung. Positifnya: kontrol
diri, sikap hemat, pemikiran yang konservatif. Negatifnya: keegoisan, ketakutan
terhadap masa depan, mengucilkan diri
·
Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi
·
Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak introver
· Vertikal: independen,
tidak ekstrover dan juga tidak introver, tidak tergantung pada orang atau
sesuatu yang lain. Positifnya: kenetralan, dominasi pemikiran, kontrol diri,
penjagaan jarak. Negatifnya: keegoisan, tidak berbelas kasih, sikap dingin, dan
kaku.
· Bervariasi (ada ke
kanan, ada ke kiri): kepribadian yang serba guna tetapi kerap tidak stabil,
mudah berubah, kerap murung, kerap terombang-ambing antara kata hati dan
kendali (pikiran dan emosi).
Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus
menunjukkan orang yang suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan
orang lain dan mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.
Turun: berhubungan
dengan depresi, lelah, ketidakjujuran, kesedihan, pesimisme
Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.
Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.
Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.
· Miring ke atas (menaik):
menunjukkan ambisi dan optimisme, orang yang teratur, berperasaan dan
bertanggung jawab, suka bergaul, menyenangkan.
· Menaik tiruan (garis
dasar menaik tetapi jatuh pada bagian akhir): mudah menyerah.
· Miring ke bawah
(menurun): menunjukkan pesimisme dan depresi, kelelahan mental dan fisik.
Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan optimistis.
Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.
· Bervariasi:
mengungkapkan suasana hati, mudah mengesampingkan akal sehat guna memberi
tempat kepada perasaan. Mungkin dia tidak sabar dan tidak dapat diandalkan.
· Membentuk kurva (menaik
kemudian menurun) atau cembung: mudah menyerah, memulai pekerjaan dengan
semangat dan antusiasme yang tinggi tetapi kemudian kehilangan semangat.
· Membentuk kalung
(menurun kemudian menaik) atau cekung: jalan untuk mencapai tujuan, memulai
suatu pekerjaan dengan semangat dan antusiasme rendah tetapi kemudian sangat
bersemangat.
·
Lurus: stabil, terkendali.
·
Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah terkendali.
·
Tiap kata naik: sedang bahagia
·
Tiap kata turun: tidak bahagia
Tips Membaca
Coretan-Coretan Tangan di Tulisan
Anda suka corat-coret? Kalau tanpa sadar anda
suka mencorat-coret di kertas ketika bosan, coba perhatikan gambar apa yang
sering anda buat. Soalnya coretan yang anda buat itu bisa mencerminkan
kepribadian anda lho. Penasaran ‘kan? Simak uraian berikut!
· Binatang = mencerminkan
bagaimana memandang diri sendiri. Jika menggambar hewan peliharaan berarti
memiliki pribadi yang ramah. Hewan kecil mengindikasikan perasaan takut yang
tersembunyi. Sedangkan hewan liar mencerminkan agresivitas.
· Tanda panah = Tanda
panah ke kiri berarti sedang mengenang masa lalu. Tanda panah ke kanan berarti
siap untuk menyongsong masa depan. Tanda panah ke suatu objek berarti marah
atau penasaran dengan objek tersebut.
· Burung = Memiliki daya
imajinasi yang tinggi, penuh petimbangan, cinta kasih, dan menyukai kebebasan.
· Kotak-kotak dan bentuk
geometris = pribadi yang terorganisasi dan problem solver yang
baik.
· Lingkaran = flesksibel,
mudah beradaptasi dan menyesuaikan diri. Memiliki iman yang kuat sehingga
memiliki jiwa optimis dan pantang menyerah.
· Bunga = riang, ceria,
bahagia menjadi diri sendiri, menikmati hidup, dan sedang mencari cinta.
· Simbol mata uang =
sedang banyak uang atau sama sekali tidak punya uang dan berharap bisa punya
uang banyak.
· Mata = mencerminkan cara
memandang dunia. Mata kecil mencerminkan perenungan dan mata yang besar menunjukkan
kecurigaan dan perasaan yang sangat sensitif
·
Anting = suka membesar-besarkan segala sesuatu.
·
Wajah dengan warna redup = sikap waspada.
·
Wajah dengan warna gelap = karakter dominan namun labil.
· Jerapah = ingin
mengetahui seberapa besar daya tarik terhadap lawan jenis, semakin panjang
leher jerapah yang digambar, semakin dalam pesona dalam diri yang ingin digali.
· Happy face = perilaku
yang ditampilkan tidak sejalan dengan hati nurani. Namun pribadi ini senang
menebar keceriaan di sekitarnya dan senang bertemu dengan banyak orang juga
bersahabat dengan siapapun.
·
Jantung hati = penuh cinta, welas asih, dan pengertian.
·
Inisial = ingin tahu lebih banyak tentang pemilik inisial
dimaksud.
· Bentuk yang saling
bertautan = mencerminkan pemikiran yang logis dan senang berbagi segala hal
dengan orang-orang di sekeliling.
· Garis bergerigi = sedang
merasa terhimpit dan marah. Apabila garis tersebut melingkari suatu objek
mencerminkan rasa balas dendam. Namun jika garis tersebut melingkar tapat di
atas suatu objek berarti sedang marah terhadap sesuatu
·
Ciuman = mendambakan cinta
·
Pisau = sisi agresif yang tersembunyi
· Benang kusut = lingkaran
kusut yang besar melambangkan keinginan akan gaya hidup bebas yang menggelnding
begitu saja. Lingkaran kusut yang kecil melambangkan perasaan marah yang
terpendam
· Bibir = bibir tipis
menunjukkan kekhawatiran dan bibir terbuka mencerminkan perhatian dan rasa
cinta kasih
· Kumis = apabila suka
menambahkan kumis, kacamata, atau tanduk pada foto/gambar orang, berarti sedang
menginginkan untuk dapat hidup mandiri
· Uang = keinginan untuk
meraih sukses, kekuatan, dan jabatan lebih dari yang dimiliki saat ini
· Nama = menulis nama
seseorang berulang kali menandakan rasa penasaran dan perhatian terhadap si
pemilik nama. Sedangkan coretan nama sendiri disertai desain khusus di
sekitarnya melambangkan pencarian jati diri.
· Gurita = simbol dari
kelahiran kembali. Sama maknanya seperti laba-laba dan naga. Bisa juga sedang
merasa jenuh dan tidak menarik.
· Batu dan kerikil =
pribadi yang rendah hati dan memiliki pikiran bahwa hidup penuh dengan
tantangan dan cobaaan yang harus dihadapi.
· Pasangan = kekhawatiran
akan perpisahan. Dapat juga mencerminkan cara pandang yang seimbang antara segi
positif dan negatif
·
Tanda tanya = keraguan yang selalu menyelimuti pikiran
·
Hujan = depresi yang cukup dalam
· Pelangi = usaha untuk
mencerminkan rasa stres dan kesedihan yang selama ini terpendam
· Bintang = sosok yang
optimis, tangguh, dan tidak mudah larut dalam kekecewaan karena memiliki sifat
ambisius dan yakin terhadap cita-cita
·
Sosok tegak = haus perhatian
·
Matahari = sedang senang dan bahagia
· Garis-garis = pesimis
dengan ide-ide baru dan memerlukan motivasi dari orang-orang terdekat
·
Segitiga = pandai mengatur segala sesuatu dengan baik
· Wajah cemberut =
menunjukkan mood yang sedang tidak bagus dan rasa tidak suka terhadap orang
lain
·
Unicorn = mengekspresikan harapan dan perasaan yang murni
·
Vampir = suka mengambil keuntungan dari orang lain
·
Gunung = amarah yang meledak-ledak
· Aliran air = aliran air
yang tenang melambangkan suasana hati yang damai. Laut yang penuh ombak
bergulung menandakan kekhawatiran akan bencana
· Rumah kecil dikelilingi
pagar = keinginan akan kasih sayang, kehangatan, dan kenyamanan dari sebuah
rumah
· Huruf X dan O = pribadi
yang kompetitif dan serius dalam menghadapi hidup
·
Huruf Y = tidak yakin dalam mengambil keputusan
· Angka 0 = lambang dari
segala sesuatu yang bersifat kontradiktif. Bisa juga mencerminkan perasaan
terpuruk
·
Huruf Z = tipe pekerja keras.
0 komentar:
Posting Komentar